Penulis : Ratna Julyanti, S.Pd
Guru IPA di MTs Negeri Singkawang
Pembelajaran di Indonesia saat ini menghadapi dua tantangan. Tantangan yang pertama adalah datang dari adanya perubahan persepsi tentang belajar dan tantangan kedua datangnya dari teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) yang memperlihatkan perkembangan yang luar biasa. Pada tantangan kedua tersebut maka seorang guru di tuntut untuk memiliki penguasaan TIK pada semua mata pelajaran termasuk di dalamnya pada pembelajaran sains IPA. Penguasaan TIK yang terjadi bukan dalam tataran pengetahuan, namun praktik pemanfaatnyanya. Sebagaimana paradigma pembelajaran abad 21 yang menekankan pada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi komunikasi, dan berkolaborasi. Para siswa dituntut menguasai teknologi dan terampil dalam berkolaborasi. Kemampuan penguasaan Informasi dan teknologi juga harus dikuasai dengan baik, oleh karena itu proses pembelajaran yang hanya berupa teori sudah tidak sesuai dengan abad ini. Pada abad 21 para siswa dituntut memiliki keterampilan hidup dan kemampuan yang sesuai dengan lapangan kerja. Pembelajaran yang menginetegrasikan berbagai disiplin ilmu dan berupa praktek nyata sangat tepat diterapkan menghadapi abad 21, proses pembelajaran di kelas tidak boleh hanya didominasi Guru. Keterlibatan Peserta didik dalam proses pembelajaran harus ditingkatkan.
Pembelajaran sains Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang cukup menakutkan bagi Peserta didik. Materi yang diajarkan di IPA bukan hanya teori, tetapi juga praktek dan hitungan. Beberapa siswa yang tidak suka hitungan dan lemah dalam hapalan kurang menyukai pelajaran ini. Pembelajaran yang disajikan dengan menarik dan sesuai dengan kebutuhan zaman diharapkan meningkatkan minat dan prestasi peserta didik dalam pelajaran IPA. Peran Guru sebagai pengajar dalam hal ini sangat berperan penting. Oleh karena itu kualitas dan profesionalitas guru harus senantiasa ditingkatkan. Guru merupakan kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Kurikulum dan prasarana yang baik tanpa diikuti dengan guru profesional akan menyebabkan tujuan pendidikan sulit tercapai. Guru profesional akan senantiasa melatih dirinya agar memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar yang baik. Mempraktekkan ilmu yang didapatkannya dengan menyampaikan materi dalam kelas secara menarik sehingga Peserta didik tertarik mempelajari materi yang diajarkan dan mudah memahaminya.
Salah satu kemampuan yang harus di miliki oleh seorang guru adalah kemampuan dalam menyajikan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan model pembelajaran yang bervariatif untuk mengatasi kejenuhan dalam proses pembelajaran. Kata “media” secara umum dapat diartikan sebagai alat/perantara yang digunakan untuk menyalurkan suatu objek dari satu tempat/pihak ke tempat/pihak yang lain. Kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar, kita mengenal yang namanya media pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan media pembelajaran adalah adalah alat bantu yang dapat menjabarkan pesan atau informasi dari pengajar ke peserta didik yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran.
Menurut Oemar Hamalik ( media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dengan dimanfaatkannya media pembelajaran saat KBM, diharapkan pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik dapat terangsang sehingga pada akhirnya peserta didik dapat menerima dan memahami informasi (materi) dari guru dengan baik. Kata “interaktif” secara umum memiliki arti komunikasi dua arah atau lebih dari komponen-komponen komunikasi. Lebih simpelnya, “interaktif” berarti komunikasi aktif antara komunikator dan komunikan. Tidak ada satu pihak yang pasif. Media Interaktif secara umum mengacu pada pada produk multimedia dan layanan digital pada system IT yang merespon tindakan pengguna dengan menyajikan konten audio, konten visual maupun konten audiovisual.
Maka selanjutnya kita bisa menarik kesimpulan bahwa pengertian Media Pembelajaran Interaktif adalah alat bantu berbasis multimedia yang dapat menjabarkan pesan atau informasi dari guru/dosen ke peserta didik yang dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif dua arah antara multimedia dengan pengguna (peserta didik) yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran.
Ada 3 jenis media pembelajaran interaktif yang dapat dengan mudah ditemukan di masa era digitalisasi yang ada di internet, yakni multimedia pembelajaran interaktif berbasis e-learning, media pembelajaran website pendidikan situs belajar online, media interaktif berbasis software dan media belajar interaktif berbasis aplikasi android. Salah satu media interaktif yang dapat digunakan saat pembelajaran sains IPA yaitu pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik dalam bentuk aplikasi di android yaitu Liveworksheet.
Liveworksheet (bahasa Indonesia: lembar kerja hidup) merupakan salah satu dari sekian banyak aplikasi berbasis web (tanpa perlu install di laptop, cukup dengan membuat akun) yang digunakan untuk membuat lembar kerja peserta didik (LKPD), atau yang kita kenal dalam istilah lain lembar kerja/kegiatan siswa (LKS).
Siska Lisnuryanih dalam tulisannya yang dimuat di Kompasiana (3 April 2021) dengan judul “Membuat Bahan Ajar Inovatif dengan Aplikasi Liveworksheet” menyebutkan bahwa liveworksheet adalah salah satu platform yang menyediakan tempat untuk guru membuat e-worksheet atau lembar kerja yang dapat dikerjakan secara online. Aplikasi ini menarik kemudian, sangat mudah digunakan.
Pada aplikasi liveworksheet kita dapat menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk video, mp3, gambar atau simbol-simbol menarik lainnya yang tentu nya dapat membuat siswa termotivasi untuk belajar. LKPD yang disajikan melalui aplikasi liveworksheet ini sangat mudah dibuat, guru tinggal memasukkan desain dan format soal yang telah dibuat dalam bentuk pdf. Dan kunci jawaban dapat langsung dimasukkan dalam aplikasi sehingga setelah siswa selesai mengerjakan, nilai dapat langsung muncul tanpa harus mengoreksi satu-persatu.
Adapun langkah-langkah pembuatan dan penggunakan akun liveworksheet dari awal sebagai berikut:
Dengan menggunakan media interaktif berbasis android pada aplikasi liveworksheet saat pembelajaran sains IPA menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan siswa lebih termotivasi untuk mempelajari materi karena tampilan LKPD di dalam liveworksheet yang dapat di desain dengan memasukan berbagai fitur gambar yang menarik. Aplikasi liveworksheet ini selain memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran juga ramah lingkungan karena adanya pengurangan penggunaaan kertas yang biasa digunakan saat praktek untuk mencetak LKPD.
Tinggalkan Komentar